Kosher Apa Itu ? #RandomKnowledge

ini banner

      Tahukah anda bahwa di Agama yahudi ada sistem pembagian makanan yang boleh dikomsumsi dan tidak seperti di Agama Islam yaitu Kosher atau Kashrut/ כַּשְרוּת dalam bahasa Ibrani (Hebrew). Saya baru tau tentang hal ini ketika sedang membaca jawaban di Quora. Bahwa jews / orang yahudi juga memiliki makanan yang tidak boleh dimakan yakni Trefa atau Trayfah mungkin kalau di Islam biasa disebut Haram.

     Tapi apakah setiap makanan Kosher adalah Halal ? Hmm tidak juga, Walaupun keduanya identik tetap terdapat perbedaan signifikan. Tapi menurut perspektif Islam Halal tidak hanya pada pada makanan mencakup perbuatan, perkataan, cara berpakaian, dan lain sebagainya. Namun di sini cukup membahas hal menyangkut Makanan.

     Di sisi lain, ada pula makanan yang halal menurut Islam, tetapi tidak kosher menurut Yahudi. Contohnya adalah kelinci, unggas liar, ikan yang tidak bersirip, kerang, dll. Dari penjelasan tersebut maka nyatalah halal dan kosher tidak sama.

     Persamaan paling signifikan antara Kosher dan Halal adalah Babi adalah hewan haram, Binatang amfibi, karnifora, pemangsa juga Haram. Cukup banyak persamaan mungkin karena sama - sama agama Samawi / agama Langit ? yang diturunkan oleh Tuhan yang sama menurut perspektif Islam.

Asal dan Sejarah Kosher

     Hukum Kosher diperintahkan oleh Y-H-V-H / Tetragrammaton (Allah nya  orang Yahudi) untuk anak-anak Bani Israil di Gurun Sinai. Ketika Musa  menerima Hukum Taurat secara Tertulis dan Lisan. Dan mengajarkan mereka kepada orang-orang dan menulis dasar-dasar hukum-hukum ini dalam Imamat 11 dan Ulangan 14. Rincian hukum diturunkan dari generasi ke generasi dan akhirnya ditulis dalam Mishnah(Hukum Lisan Taurat dari orang-orang Yahudi dari generasi ke generasi.) dan Talmud(catatan tentang diskusi para rabi yang berkaitan dengan hukum Yahudi)

     Langsung saja kita lihat Dietary Laws menurut 2 Agama tersebut :




Halal (حلال, halāl, halaal)

• Binatang harus hidup dan sehat pada saat penyembelihan
• Binatang yang disembelih harus binatang yang halal untuk disembelih
• Semua darah harus dikucurkan keluar badan binatang setelah disembelih
• Yang harus menyembelih adalah seorang Muslim
• Penyembelihan harus dengan pisau yang sangat tajam dan harus sekali sembelih
• Setiap sebelum menyembelih, menyebutkan basmallah atau nama Allah setiap kali akan menyembelih
• Dalam menyimpan makanan halal, tidak boleh bercampur dengan makanan yang haram, karena akan menjadi haram

Kosher (כַּשְרוּת, kashruth, kashrus)

• Binatang yang disembelih harus binatang yang kosher (yang diperbolehkan dalam hukum makanan Yahudi)
• Seperti halnya dalam halal, dalam kosher binatang yang disembelih harus dalam keadaan hidup dan sehat pada waktu disembelih
• Darah dari binatang yang disembelih harus mengucur keluar juga.
• Namun dalam kosher ada beberapa bagian dari binatang yang tidak boleh dimakan
• khusus untuk buah dan sayuran, harus diinspeksi dulu agar tidak ada hama yang ikut termakan
• Pengucapan nama Tuhan (paralel seperti basmallah dalam agama Islam) cukup sehari sekali untuk seluruh binatang yang akan disembelih pada hari itu
• Dalam kosher, daging dan susu (juga produk-produk yang terbuat dari susu seperti keju, mentega, dan lain-lain) tidak boleh dicampur, baik dalam penyimpanannya maupun pada saat memakannya, jadi makanan seperti cheeseburger adalah tidak kosher (tidak boleh) menurut agama Yahudi. (Beberapa sekte Yahudi bahkan ada yang tidak memperbolehkan ikan dicampur dengan daging)
• Produk-produk anggur yang tidak dibuat oleh orang Yahudi tidak boleh dikonsumsi

Semoga bermanfaat, Alasan utama nulis ini sih karena w sendiri orangnya pelupa hhehe. Terus baca quote (You dont need to know everything, You just need know how to find it.) Jadi kalo lupa tinggal buka blog sendiri wkwk.

ref :
[1] https://food.detik.com/info-halal/d-1345568/halal-versus-kosher
[2] https://www.hidayatullah.com/spesial/ragam/read/2014/11/17/33359/yahudi-peduli-kosher-kok-kita-tidak-taat-halal.html
[3] https://spektrumku.wordpress.com/2007/10/03/perbedaan-dan-persamaan-halal-islam-dan-kosher-yahudi/